IMAPRES Wonogiri Hadirkan Inspirasi Espensa Berkarakter

Suasana Mushola SMP Negeri 1 Ngadirojo pada hari Sabtu, 19 Juli 2025  tampak semarak dan berbeda dari biasanya. Mulai pukul 07.30 WIB, selepas pembiasaan pagi, siswa-siswi kelas 8 berkumpul untuk mengikuti kegiatan istimewa: kunjungan dari IMAPRES Wonogiri (Ikatan Mahasiswa Berprestasi), dalam sebuah sosialisasi bertajuk “Gaya Boleh Bebas, Tapi Harus Sopan!”.

Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan mahasiswa-mahasiswa unggulan dari berbagai perguruan tinggi, tetapi juga menjadi ajang reuni kecil bagi para alumni Espensa yang kini sedang menempuh pendidikan tinggi. Antusiasme pun terpancar di wajah para siswa kelas 8, yang merasa bangga dan termotivasi melihat para kakak tingkat mereka kembali berbagi ilmu dan inspirasi. Acara diawali dengan perkenalan seluruh mahasiswa IMAPRES yang hadir. Momen ini menjadi sangat berkesan karena beberapa di antaranya merupakan alumni SMPN 1 Ngadirojo sendiri. Para alumni ini memperkenalkan diri dengan cerita perjalanan pendidikan mereka, membuktikan bahwa siswa Espensa mampu bersaing dan berprestasi di jenjang yang lebih tinggi.

Dipandu oleh Kak Tata, mahasiswi aktif dari Fakultas Olahraga UNS, acara berjalan dengan penuh semangat dan keakraban. Kak Tata membawa suasana menjadi cair dan menyenangkan, sekaligus menjaga keterlibatan siswa dalam setiap sesi. Sesi materi utama dibawakan oleh Kak Denisa, mahasiswi Prodi Matematika UNS sekaligus alumni Espensa yang menjadi teladan. Dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami, ia mengangkat pentingnya adab, etika, dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.“Menjadi remaja keren itu bukan soal gaya, tapi soal bagaimana kita menghargai diri sendiri dan orang lain,” tutur Kak Denisa, disambut anggukan para peserta. Kegiatan ini bukan sekadar ceramah satu arah. Para siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi. Suasana menjadi semakin hidup ketika Ainda, Sifa, dan Zahra tampil berani menjawab pertanyaan dari tim IMAPRES. Sorak sorai teman-teman mereka menambah semangat dalam suasana yang penuh apresiasi.

Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua yang membahas adab dalam dunia digital. Satu per satu perwakilan IMAPRES menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga sopan santun di dunia maya — mulai dari tidak menyebarkan hoaks, menjaga bahasa di media sosial, hingga bijak dalam berbagi konten pribadi. Pukul 11.30 WIB, kegiatan pun ditutup dengan penuh kesan. Para siswa pulang dengan senyum dan semangat baru, membawa pulang nilai-nilai berharga yang akan terus dikenang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa gaya dan kebebasan tidak harus bertentangan dengan sopan santun. Justru ketika keduanya seimbang, karakter unggul pun terbentuk.