Mohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahan
Mohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahanMohon maaf website dalam masa pembenahan
29Sep2025

Pembinaan GTK dan Diseminasi Disiplin Positif SMP Negeri 1 Ngadirojo: Langkah Bersama ESPENSA Menuju Sekolah yang Menginspirasi dan Membahagiakan

ESPENSA — SMP Negeri 1 Ngadirojo senantiasa berupaya membentuk ekosistem pendidikan yang sehat, di mana guru menjadi teladan, siswa tumbuh dengan kesadaran diri, dan lingkungan belajar tercipta secara aman, nyaman, serta menggembirakan. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan kegiatan Pembinaan GTK dan Diseminasi Disiplin Positif yang berlangsung pada hari Senin (29/09/2025) pukul 12.30 WIB, bertempat di Ruang Laboratorium IPA. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran guru dan tenaga kependidikan dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal.

Dipandu oleh Murniati sebagai moderator, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Kepala SMP Negeri 1 Ngadirojo—Agus Dwianto—yang menyampaikan materi terkait Pembinaan GTK, dan Retno Prawati selaku Wakasek Kesiswaan, yang membawakan Diseminasi Disiplin Positif bertajuk “Strategi penguatan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) melalui Pendekatan Disiplin Positif”.

Dalam sesi Pembinaan GTK, Agus menekankan pentingnya kedisiplinan, mulai dari kepatuhan terhadap aturan berpakaian, ketepatan waktu kehadiran, hingga tanggung jawab sebagai pendidik. “Kedisiplinan bukan hanya soal hadir tepat waktu, tetapi juga tentang komitmen moral sebagai pendidik,” tegas Agus dalam penyampaiannya. Selain itu, semangat kebersamaan dan loyalitas terhadap lembaga terus ditumbuhkan sebagai fondasi budaya kerja yang positif.

Di sisi lain, pembimbingan prestasi siswa diarahkan untuk lebih terstruktur melalui pemetaan potensi sejak dini, pemanfaatan data SPMB, serta sinergi lintas guru dalam proses pendampingan. Program prioritas Kemendikdasmen dan pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) juga disosialisasikan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan. Penyusunan RKAS 2026 dilakukan berbasis data dan rekomendasi dari laporan pendidikan tahun sebelumnya, memastikan perencanaan yang lebih tepat sasaran. Supervisi pembelajaran yang dijadwalkan mulai Rabu (08/10/2025), dengan prosedur observasi yang sistematis dan dokumentasi yang harus dipenuhi oleh setiap guru. Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan sekolah yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kualitas. “Setiap langkah kecil yang kita lakukan hari ini akan menentukan kualitas pendidikan di masa depan. Mari kita bergerak bersama, bukan hanya untuk mengajar, tetapi untuk menginspirasi,” imbuh Agus pada akhir materi sesi pertama.

Sementara itu, Retno menyampaikan materi mengenai “Diseminasi Strategi Penguatan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) melalui pendekatan Disiplin Positif” pada sesi kedua. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan tanpa menggunakan hukuman atau hadiah sebagai alat kontrol perilaku. “Disiplin positif adalah tentang membangun kesadaran diri dan motivasi intrinsik siswa,” jelas Retno.

Retno juga memaparkan prinsip-prinsip utama disiplin positif, seperti komunikasi efektif, identifikasi motif perilaku, dan pendekatan restoratif dalam menyelesaikan konflik. Ia menekankan bahwa guru dan orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai kebajikan. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi tumbuh kembang peserta didik secara optimal.

 


(gaz)

Dibaca 19x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Sekolah Adiwiyata

Link Website