Pada hari Selasa, 19 Agustus 2025 bertempat di ruang Laboratorium IPA 1 SMP Negeri 1 Ngadirojo mengadakan workshop penerapan kokurikuler mulai pukul 12.30 WIB sampai dengan selesai. Workshop dipandu oleh moderator Lusita Indriaswati yang dibuka dengan bacaan Basmallah. Lebih lanjut Agus Dwianto selaku Kepala Sekolah menjelaskan Kokurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka pengembangan kompetensi, terutama penguatan karakter. Kompetensi yang dimaksud adalah delapan dimensi profil lulusan, yaitu: 1) keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2) kewargaan; 3) penalaran kritis; 4) kreativitas; 5) kolaborasi; 6) kemandirian; 7) kesehatan; dan 8) komunikasi. Delapan dimensi profil lulusan merupakan hasil dari capaian pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Disamping itu, delapan dimensi profil lulusan menumbuhkembangkan lulusan yang memiliki kepemimpinan efektif yang berintegritas, profesional, dan transformative. Tujuan kokurikuler untuk mendukung tercapainya delapan dimensi profil lulusan secara nyata dan kontekstual melalui pengalaman belajar yang bermakna. Sedangkan karakteristik kokurikuler adalah fleksibel dan kontekstual, serta dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan dan kekhasan satuan pendidikan . Berangkat dari identifikasi dimensi profil lulusan yang ingin dikuatkan atau diperdalam.

Perencanaan, pelaksanaan dan assesmen kokurikuler dilakukan tim kerja kokurikuler (guru mapel, Kepala Sekolah, guru dan koordinator kokurikuler. Koordinator utama kokurikuler Antonius Darto Saputro dan Lusita Indriaswati selaku tim kurikulum. Koordinator kelas 7 oleh Dwi Astuti Cahyaningsih, kelas 8 Herma Rusdianadewi dan kelas 9 Menik Erawati. Dari masing-masing koordinator kelas 7, 8 dan 9 menyampaikan paparan materi kokurikuler kepada bapak ibu guru peserta kombel. Lebih lanjut waka kurikulum Antonius Darto Saputro menyampaikan penjelasan bahwa pembagian tugas tidak masalah terkait struktur pembagian jam mata Pelajaran wajib. Satuan pendidikan dapat memanfaatkan atau mengadaptasi kegiatan yang selama ini sudah berjalan, dan/atau merencanakan kegiatan kokurikuler yang baru untuk mencapai delapan dimensi profil lulusan. Oleh karenanya, kegiatan seyogyanya didasarkan pada hasil refleksi dan memaksimalkan praktik baik kokurikuler yang sudah berjalan. Misalnya, kegiatan kerja bakt satuan Pendidikan dapat dikaitkan dengan nilai kolaborasi yang merupakan salah satu dari delapan dimensi profil lulusan melalui kebiasaan bermasyarakat (dalam 7 KAIH).
Kegiatan kombel diakhiri bacaan Hamdallah oleh secara bersama-sama.






Tinggalkan Komentar