ESPENSA – Kombel Espensa Jaya mengadakan kegiatan berbagi praktik baik dengan judul pembinaan karakter murid pada hari Senin (20/01/2025). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga sekolah ini merupakan tindak lanjut dari telah Rapot Pendidikan SMP Negeri 1 Ngadirojo yang dilakukan pada hari Senin (13/01/2025). Dari hasil telaah terpilih dimensi manajemen kelas sebagai fokus utama dalam perencanaan dan pengelolaan kinerja PMM. Topik pembinaan karakter murid merupakan bagian dari manajemen kelas dalam rangka membangun keteraturan suasana kelas yang kondusif untuk proses belajar murid.

Kegiatan dibuka oleh Moderator, Deni Setyowati dengan bacaan basmallah. Acara selanjutnya dengan sambutan Agus Dwianto selaku kepala SMP Negeri 1 Ngadirojo. Beliau berharap dengan adanya kegiatan kombel ini dapat mencari solusi terbaik dalam rangka meningkatkan karakter murid.

“Harapannya kita dapat menyatukan langkah bersama sebagai sekolah rujukan agar dapat meningkatkan karakter murid Espensa,” ujar Agus.

Penyampaian materi dilakukan melalui kolaborasi dua narasumber—Dwi Astuti Cahyaningsih selaku Waka Kesiswaan dan Herma Rusdianawati selaku guru BK—yang kompeten dibidangnya. Dwi menyampakain materi terkait Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang menekankan pada pengembangan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian murid. PPK ini penting karena dapat membentuk generasi masa depan yang baik, bukan hanya dari segi akademis saja namun juga mencakup karakter dengan nilai-nilai integritas tinggi, kejujuran, disiplin, dan penuh empati.

Penyampaian materi oleh narasumber. Foto/Dok. Espensa
Penyampaian materi oleh narasumber. Foto/Dok. Espensa

Herma memimpin kegiatan diskusi terkait strategi pembinaan karakter murid Espensa yang meliputi: 1) pembiasaan untuk membentuk karakter disiplin, 2) pengecekan kedisiplinan setiap saat (rambut, kehadiran, atribut), 3) razia secara kontinu, 4) menulis setiap pelanggaran yang dilakukan murid di buku sikap dan perilaku beserta tindak lanjut yang nantinya akan dijadikan acuan/dasar pemanggilan orangtua/wali murid. 5) visitasi, 6) sosialisasi bekerjasama dengan Polsek/Polres, 7) menutup gerbang tepat pukul 07.00, dan 8) menyisipkan pelajaran nilai-nilai karakter dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Teguh, Retno Prawati, dan Maryati, selaku guru yang berperan aktif dalam membina ketertiban dan kedisiplinan murid menyampaikan temuan-temuan terkait pelanggaran tata tertib dan kesepakatan murid Espensa dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Melalui diskusi dan tanya jawab yang dilakukan secara terbuka dan terpusat bersama dengan semua peserta kombel ditemukan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalah dalam menertibkan murid, yakni: 1) BK dan kesiswaan bekerja sama dengan tim piket 3S dalam melakukan penertiban, 2) BK dan kesiswaan bekerja sama dengan kantin sekolah dalam melakukan penertiban, 3) BK dan kesiswaan bekerja sama dengan wali kelas dalam melakukan penertiban 4) penertiban pada titik-titik rawan (parkiran dan kantin) dengan memberdayaan jadwal 3S, 5) keterlibatan pengurus OSIS, 6) mengundang pengurus lahan parkir, kantin, dan toko sekitar sekolah untuk sosialisasi penertiban murid, dan 7) penerapan konsekuensi pelanggaran tata tertib untuk efek jera. Tujuh Solusi tersebut akan dilakukan secara beriringan agar lebih efektif dan efisien.

Diskusi dan tanya jawab. Foto/Dok. Espensa
Diskusi dan tanya jawab. Foto/Dok. Espensa

“Mohon kerja sama dan keikhlasan Bapak/Ibu guru dan karyawan dalam penerapan strategi dan solusi terkait pembinaan karakter murid ini. Mari kita terapkan hakikat seorang pendidik dalam membimbing peserta didik agar dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, insyaAllah akan menjadi berkah bagi kita semua. Allahumma Aamiin,” pungkas Agus pada penutupan kegiatan kombel.

Acara berjalan dengan lancar dan ditutup dengan bacaan hamdallah oleh Deni Setyowati selaku moderator.

Penutupan acara kombel oleh moderator. Foto/Dok. Espensa


(gaz)

By espensa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *