Di tengah semangat transformasi pendidikan, SMP Negeri 1 Ngadirojo meneguhkan langkahnya dalam merancang pembelajaran bermakna dan kontekstual melalui Workshop Penyusunan Modul Ajar Pembelajaran Mendalam untuk tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 2 Juli 2025 bertempat di Laboratorium IPA, dengan menghadirkan seluruh guru sebagai peserta aktif untuk pembelajaran yang lebih bermakna dan kontekstual bagi peserta didik.

Workshop yang dimoderatori oleh Menik Erawati, serta menghadirkan narasumber utama Ibu Sri Hartatiningrum, seorang praktisi pendidikan sekaligus fasilitator penyusunan modul ajar berbasis deep learning yang telah berpengalaman di kabupaten wonogiri dan pengawas Binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, yang dikenal inspiratif dan komunikatif.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala SMP Negeri 1 Ngadirojo, Agus Dwianto, yang menyampaikan ucapan selamat datang dan serta apresiasi kepada seluruh guru atas dedikasi dan komitmennya untuk terus berkembang. Dalam pengantar pembukaannya, beliau menyampaikan pentingnya transformasi pembelajaran saat ini dan juga menyampaikann refleksi serta  evaluasi di akhir tahun pembelajaran  di espensa. “Mengapa kita harus menggunakan pembelajaran mendalam? Karena kita ingin peserta didik kita tidak hanya tahu, tetapi juga memahami, mengolah, mengaitkan, hingga menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran harus membentuk karakter, bukan sekadar menyampaikan materi,” tegas beliau.

Dalam sesi inti, Sri Hartatiningrum membagikan pengalaman menarik yang terinspirasi dari praktik baik di Kabupaten Banyumas, terutama dalam merancang pembelajaran yang terstruktur dan berdampak. Beliau mengajak guru untuk memahami alur kerja penyusunan pembelajaran mulai dari Analisis Capaian Pembelajaran (CP), Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Pengembangan RPP dan Modul Ajar yang adaptif. Lebih jauh, beliau menekankan pentingnya menyusun pembelajaran intrakurikuler yang berfokus pada proses Tantangan → Aksi → Hasil → Rencana Tindak Lanjut, yang mencerminkan siklus belajar aktif dan reflektif. Guru juga diajak merancang asesmen autentik dan mendorong pembelajaran yang kontekstual, kolaboratif, dan menumbuhkan kreativitas. Sebagai bagian dari perencanaan yang berbasis kebutuhan, Sri Hartatiningrum mengingatkan pentingnya menganalisis karakteristik satuan pendidikan melalui Rapor Pendidikan. Data ini menjadi cermin kekuatan dan tantangan sekolah yang harus dijawab dengan strategi pembelajaran yang tepat sasaran.

 

 

Workshop ini menjadi langkah awal yang penuh makna untuk menyambut tahun ajaran baru dengan visi besar, mencetak pembelajar yang berpikir mendalam, reflektif, dan solutif. Dengan kegiatan ini , seluruh guru SMPN 1 Ngadirojo kini bersiap membawa perubahan nyata di ruang kelas , merancang masa depan, satu modul ajar pada satu waktudan mampu menjadi forum kolaboratif bagi para guru untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam merancang modul ajar yang menghidupkan proses pembelajaran.

 

By espensa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *