ALBUM KEGIATAN

  • Komunitas Belajar Espensa: Berbagi Praktik Baik Perencanaan Kinerja Guru 2025
    Komunitas Belajar Espensa: Berbagi Praktik Baik Perencanaan Kinerja Guru 2025

    Komunitas Belajar Espensa melaksanakan kegiatan Berbagi Praktik Baik Perencanaan Kinerja Guru 2025 (Senin, 13/1/2025), kegiatan dibuka oleh Agus Dwianto selaku Kepala SMP Negeri 1 Ngadirojo pada pengelolaan kinerja 2025 ada yang menjadi perhatian yaitu bahwa pengelolaan kinerja disebut ada tiga perubahan yaitu pengembangan kompetensi tidak lagi berbasis poin, bukti dukung dan dokumen akuntabilitas tidak lagi perlu diunggah di sitem, periode tidak lagi 2 kali dalam setahun melainkan 1 kali dalam setahun. Perencanaan Kinerja 2025 dilakukan dengan memilih satu indikator dari delapan indikator berdasarkan hasil Rapor Pendidikan satuan pendidikan yang dirilis dalam satu tahun sekali berdasarkan hasil ANBK tahun sebelumnya. Hasil rapor pendidik SMP Negeri 1 Ngadirojo mendapatkan predikat “baik” tetapi ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan.

    Kegiatan dilanjutkan pemaparan materi oleh Lusita Indriaswati selaku narasumber, Pengelolaan Kinerja 2025 diawali dengan mengganti periode penilaian, pemutakiran data guru yang bersangkutan, perencanaan dan persetujuan rencana, persiapan praktik kinerja, pelaksanaan praktik kinerja, pelaksanaan praktik kinerja, penilaian dan penetapan predikat kinerja. Perencanaan kinerja meliputi pelaksanaan tugas pokok 5M, praktik kinerja dengan memilih satu indikator yang mengacu pada perbaikan rapor pendidikan, pengembangan kompetensi oleh guru dengan memilih satu rencana hasil kerja, dan mengisi perilaku kerja yang berorientasi pada pelayanan, setelah itu diajukan kepada atasan dan dilanjutkan untuk disepakati. Pengisian rencana hasil kerja diharapkan dapat bervariasi untuk menunjukkan dinamika pembelajaran setiap guru di kelas. Setelah perencanaan disepakati, dapat dilanjutkan pelaksanaan mulai Februari 2025.


    Read More

PENGUMUMAN

  • Seminar “Inovasi Pembelajaran dengan  Gerakan PBLHS Wujudkan Adiwiyata ASEAN Eco School”
    Seminar “Inovasi Pembelajaran dengan Gerakan PBLHS Wujudkan Adiwiyata ASEAN Eco School”

    SMP Negeri 1 Ngadirojo mengadakan Seminar “Inovasi Pembelajaran dengan Gerakan PBLHS Wujudkan Adiwiyata Asean Eco School” yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ngadirojo  pada hari Senin, 11 November 2024 pukul 12.13 hingga selesai. Fasilitator dalam kegiatan seminar  ini Agus Dwianto selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ngadiro dan  Pudi Sri Maryatmo guru Mata Pelajaran IPA sekaligus Ketua Sekolah Adiwiyata SMP Negeri 1 Ngadirojo. Seminar  dihadiri oleh Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Ngadirojo. Acara dibuka  oleh Lusita Indriaswati  selaku moderator pada Seminar kali ini.

    Lusita Indriaswati selaku Moderator Seminar membuka acara

    Seminar dibuka oleh Agus Dwianto selaku Kepala SMP Negeri 1 Ngadirojo sekaligus Fasilitator 1. Beliau menyampaikan Pengantar Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Gerakan PBLHS dibutuhkan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.  Tujuan Gerakan PBLHS : Mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Adiwiyata merupakan Pengharagaan yang diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerahkabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS.  Beliau juga menyampaikan kembali bahwa SMP Negeri 1 Ngadirojo berhasil meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten tahun 2013, Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2017, Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2018 dan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2023.

    Fasilitator 1 Agus Dwianto menjelaskan materi Gerakan PBLHS

    Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi oleh Fasilitator 2 Pudi Sri Maryatmo dengan tema  Inovasi Pembelajaran dengan GPBLHS Wujudkan Adiwiyata Asean Eco School SMP Negeri 1 Ngadirojo. Penghargaan Adiwiyata merupakan sebuah proses bukan lomba dan tidak boleh copy paste. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dalam Agama apapun manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta untuk kepentingan kesejahteraan semua makhluk-Nya, khususnya manusia. Tujuan gerakan PBLHS diantaranya: Mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, Mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan Mendukung ketahanan bencana warga sekolah.  Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup adalah Upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkunganuntuk keberlanjutan pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan dating. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) merupakan aksi kolektif secara sadar sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup  (PRLH) Sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS. Sekolah Adiwiyata merupakan Sekolah yang berhasil melakasanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. ASEAN Eco School di selenggarakan 4 tahunan sekali (selanjutnya 2026) syaratnya; sudah harus SAM, Aktif berkontribusi dalamperlindungan dan pengelolaan LH bersama masyarakat. Memiliki inovasi di bidang LH. Sedangkan aksi nyata Espensa diantaranya: Ada sinergi antara seluruh warga sekolah, Pengelolaan Sampah, Kreatifitas, Kantin Sehat dan Deklarasi Komitmen GPBLHS Adiwiyata Go Asean Eco School.

    Fasilitator 2 Pudi SM menjelaskan materi GPBLHS

    Seminar “Inovasi Pembelajaran dengan Gerakan PBLHS Wujudkan Adiwiyata Asean Eco School diakhiri dengan Doa dan ucapan Hamdalah.